Wahabi bukan madzhab (harus mapan). mereka menyebut diri dengan salafi (golongn yang berpegang pada 3 generasi awal; sahabat, tabiin dan tabi'i tabiin).
Bagi mereka, tafsir hanya menjelaskan ma'na. mreka tidak menerima takwil. tidak tertarik pada selain pendapat 3 generasi awal selaku acuan beragama mereka, semisal pandangan imam madzhab. merasa cukup dengan peninggalan 3 generasi awal dan cenderung tekstualis pada nas.
disaudi urusan kenegaraan dpegang keluarga Alu Saud (keturunan raja Saud) dan untuk keagamaan oleh Alu Syekh (keturunan Muhammad bin Abdul Wahab).
mereka bertingkat, ada yang kaku dan ada yang membatasi diri dengan hal yang gak berkaitan dengan agama. misal memperbolehkan (tidak menilainya bid'ah) hp, kmputer, dan hal" lain yang bersifat "dunia".
Orang NU & MD ada yang moderat dan ada yang cenderung ke salafi (respon munculnya pandangan orang NU & MD yang terlihat liberal). MD lebih deket ke salafi karena pandangannya kembali pada quran dan sunnah.
sahabat yang terakhir meninggal adalah abu thufail al laitsy.
pernyataan الصحابة كلهم عدول adalah pandangan ulama yang disarikn dari ayat (والسبقون الأولون - والذين معه أشداء - dll) dan hadis (penginfakan emas sebesar gunung uhud tidak akan bisa menyamai setengah dari 1 shbat, dll) yang bercerita tentang keunggulan sahabat. ibarat ini di sepakati ulama hadis dan bermakna bahwa sahabat tidak akan berani berbohong dalam meriwayatkan hadis. sebagian ulama berpandangan bahwa ibarat ini tidak terbatas pada periwayatan hadis tapi menyeluruh dalam kehidupan mereka. dari sini, ada larangn mengritik hal" yg terkesan negatif yang ada pada diri sahabat, semisal tragedi perang siffin (antara ali dan muawiyah) dan jamal (antara ali dengan aisyah).
orientalis: kitab yg berbicara tentang sahabat tidak bisa dijdikan rujukan karena pengarangnya tidak obyektif dalam menyajikan sejarah tapi lebih karena mengagungkan sahabat.
terkait kisah umat dahulu, quran menyebutkan dengan gambaran secara global sementara kitab terdahulu secara rinci. inilah cikal bakal munculnya israiliyyat dalam tafsir. penyebutan israiliyyat adalah lil aghlabiyyah. didalamnya ada informasi yang bersumber dari injil dan zabur jga. israiliyyat terambil dari kata israil yang identik dengan yahudi istilah israiliyyat dinisbatkan pada mereka karena kebanyakan informasinya bersumber dari taurat (kitab suci orang yahudi). israiliyyat sudah terjadi pada masa sahabat. hanya saja kuantitas penukilannya membengkak pada masa tabiin dengan faktor sbb:
1. meluasnya agama islam ke daerah luar Arab.
2. penganut baru adalah mereka yang paham betul kitab suci sebelumnya. sehingga ketika ada ayat tentang kisah umat dahulu, yang terbayang dalam benak mereka adalah apa yang ada pada kitab mereka sebelumnya.
diantara israiliyyat ada yang sahih sebagaimana rasul menceritakannya, ada yang di tolak karena bertentangan dengan prinsip islam, dan ada yang didiamkan. ia mudah ditemukan dalam tafsir bil ma'tsur
Semoga bermanfaat.